CROP (C): Untuk membuang bagian dari image canvas yang tidak digunakan.
Blog Archive
Cara meng edit foto
CROP (C): Untuk membuang bagian dari image canvas yang tidak digunakan.
Mengedit Web dengan Dreamweaver
Ada sebagian web designer dalam membuat situs professional tidak memanfaatkan Adobe Photoshop dalam merancang web, padahal dengan software tersebut kita akan lebih mudah dan lebih praktis dibandingkan harus membuat kode html.
Ketika dokumen Adobe Photoshop (download: situs_bisnis.zip) tersimpan dalam bentuk web maka secara otomatis akan membuat tag html sendiri sehingga tidak perlu bersusah payah mengetik kode html. Anda dapat membuktikan sendiri seperti nampak pada gambar berikut.
1. Mengubah Objek menjadi Background
Tidak semua gambar (image) yang pada web yang telah kita buat diganti. Jika image tersebut berfungsi sebagai tombol, maka Anda dapat menambahkan menu pull down agar tampilan website lebih menarik. Anda juga dapat membuat tombol dalam bentuk mouse over, dan lain sebagainya.
Pada bagian ini, kita akan mencoba membahas tentang teknik penggantian objek gambar menjadi latar belakang (backgrdound) agar kita dapat memasukkan beberapa komponen di dalamnya (teks maupun grafik).
-
Pertama kali, bukalah file index.html menggunakan Macromedia Dreamweaver.
-
Setelah file terbuka, tentukan terlebih dahulu image mana saja yang akan di jadikan latar belakang dan bagian mana saja yang akan dijadikan sebagai tombol. Sebagai contoh, klik image di bagian bawah teks New Product.
-
Pada bagian Properties, tertulis Src = images/index_26.gif. Hal itu berarti kita tidak dapat memasukan teks di atas gambar tersebut karena objek tersebut adalah image, bukan merupakan background. Tekan Del untuk menghapusnya.
-
Klik pada Background URL of cell untuk memilih gambar yang akan dijadikan latar belakang (background). Oleh karena nama file yang baru saja dihapus adalah index_26.gif maka gunakan file tersebut sebagai latar belakang.
-
Lakukan hal yang sama pada bagian lain apabila ingin dijadikan sebagai latar belakang agar kita dapat memasukkan objek berupa teks, animasi, maupun gambar.
2. Memasukkan Objek
Objek yang dimaksud dapat berupa animasi, gambar, maupun teks. Dalam Macromedia Dreamweaver proses memasukkan objek sangat mudah karena sudah disediakan tool yang sangat lengkap. Anda tinggal memilih objek apa yang akan dimasukkan. Berikut ini akan membahas masalah teknik memasukkan objek berupa teks.
-
Pada penel Properties, aturlah beberapa spesifikasi seperti nampak pada gambar berikut.
-
Ketikkan beberapa kalimat yang berisi berita, kemudian aturlah format teks tersebut seperti nampak pada gambar berikut.
-
Anda bisa memasukkan image di antara teks tersebut. Untuk melakukan hal itu, pertama kali letakkan kursor di awal paragraf kemudian pilih menu Insert > Image.
-
Pilih file gambar yang akan dimasukkan dalam dokumen tersebut.
-
Apabila berhasil memasukkan gambar, maka akan terlihat objek tersebut berada di depan paragraf. Namun posisinya masih kurang sempurna karena susunan teks terdorong oleh gambar tersebut.
-
Agar tampilan lebih rapi, Anda dapat mengatur posisi gambar sehingga seluruh teks akan berada di sebelah kanan gambar. Untuk melakukan hal tersebut, pada panel Properties pilih Left untuk Align.
MEMBUAT LINK DAN NAVIGASI
Menu yang mudah digunakan (user friendly) dapat membantu pengguna ketika mencari informasi yang dibutuhkan. Sebaiknya menggunakan tombol menu yang umum, seperti: Home, Product, Service, dan Contact Us
Dalam Macromedia Dreamweaver, kita membuat Pop-up Menu, dan Jumping Menu secara mudah. Anda tidak bersusah payah menuliskan script yang panjang dalam bahasa Javascript karena telah disediakan tool yang sangat mudah dan fleksibel.
1. Membuat Pop-up Menu
Keunggulan software Macromedia Dreamweaver dibandingkan dengan aplikasi lain yang sejenis adalah adanya tool untuk membuat menu pop-up yang dibuat dengan bahasa Java. Bagi mereka yang masih awan dengan bahasa Java, tidak perlu bingung karena disediakan panel Behavior untuk mempermudah dalam pembuatan menu pop-up.
Sebelum membuat pop-up menu terlebih dulu harus menyiapkan nama file sebagai link. Sebagai contoh: ketika user memilih menu PC maka yang akan muncul adalah pilihan nama computer seperti Acer, HP, BenQ, dan lain sebagainya. Dan ketika user memilih salah satu opsi (missal: Acer) maka akan terhubung ke file tersebut.
Dengan demikian, Anda harus membuat beberapa file dengan bentuk interface yang sama seperti halaman utama, yaitu menyimpan dengan nama lain (contoh: Save As > acer.html). Diasumsikan, Anda telah memiliki beberapa file sebagai link yang dimaksud.
-
Jika panel Behaviors belum muncul, aktifkan terlebih dulu dengan cara memilih menu Window > Behaviors.
-
Pada panel Behaviors (berada di sebelah kanan), klik tombol Add (tanda plus) untuk membuka menu.
-
Setelah mengklik pilihan tersebut, maka akan muncul kotak dialog Show Pop-up Menu yang masih kosong.
-
Pada Tab Contents, masukkan nama menu pada kolom Text (misal: Acer).
-
Untuk membuat menu yang baru, klik tanda plus (+) di bagian atas. Kemudian lakukan hal sama seperti pada tahap 6.
-
Selanjutnya, klik Tab Appearance untuk mengatur warna teks dan latar belakang pop up menu. Tentukan jenis dan ukuran font yang digunakan. Lalu tentukan pula warna teks dan warna cell ketika mouse berada di atas teks.
-
Klik Tab Advanced untuk menentukan lebar, tinggi dan warna border kotak pop up menu.
-
Setelah selesai klik OK. Untuk melihat hasilnya, klik tombol F12.
-
Untuk mengasah keterampilan Anda, buatlah pop-up menu pada tombol lain.
2. Membuat Rollover Image
Macromedia Dreamweaver selain menyediakan tool untuk membuat Pop up Menu juga menyediakan tool untuk membuat Rollover Image sebagai tombol. Yang harus Anda lakukan pertama kali adalah menyediakan dua buah gambar yang ukurannya sama tapi warnanya berbeda.
-
Kemudian editlah file hasil duplikasi tersebut menggunakan Adobe Photoshop. Pilih menu Image > Adjustment > Hue/Saturation.
-
Setelah muncul kotak dialog Hue/Saturation, aktifkan pilihan Colorize. Kemudian geser Slider Hue maupun Saturation sesuai kebutuhan. Setelah selesai klik OK, simpan dokumen tersebut dengan cara menekan Ctrl+S.
-
Sekarang kembali ke Macromedia Dreamweaver. Klik gambar About Us.
-
Hapuslah objek tersebut dengan cara menekan tombol Del. Selanjutnya pilih menu Insert > Image Objects > Rollover Image.
-
Setelah muncul kotak dialog Insert Rollover Image, berilah nama gambar pada kolom Image name kemudian tentukan gambar asli pada kolom Original Image. Untuk mempermudah pencarian file, klik tombol Browse. Tentukan pula file untuk gambar rollover pada kolom Rollover Image.
-
Masukkan teks alternat pada kolom Alt, lalu tentukan nama file sebagai link ketika tombol tersebut di klik.
-
Untuk melihat hasilnya, tekan tombol F12.
Digital Penting dengan Adop Photoshop
- Melukis digital tidak serumit yang Anda bayangkan, justeru dengan adanya komputer pekerjaan kita akan semakin mudah dan efisien. Langkah awal yang harus Anda lakukan adalah membuat sketsa dasar pada kertas putih, lalu buatlah gambar sesuai yang ada dalam pikiran Anda. Selanjutnya di-scan dan disimpan ke dalam hardisk komputer Anda.
- Setelah terbuka, Anda tinggal memberi warna pada gambar tersebut. Sebelum memberikan warna pada objek tersebut perlu diketahui bahwa gambar tersebut masih menggunakan mode Grayscale 8 bits/channel. Anda harus ubah menjadi RGB, caranya pilih Image > Mode > RGB Color.
- Klik ikon Set Foreground color untuk memilih warna. Setelah kotak dialog Color Picker muncul, masukkan kode #FBBA56 dalam kotak isian jika Anda mengikuti petunjuk dalam buku ini. Perlu Anda ketahui, bahwa mungkin saja warna yang Anda pilih tidak sama dengan yang diberikan oleh buku ini. Perbedaan tersebut ada beberapa aspek, salah satunya adalah kemampuan membaca monitor yang berbeda-beda dikarenakan resolusi yang rendah atau perbedaan merek monitor itu sendiri.
Mewarnai Objek
- Buatlah layer baru dengan nama “Paruh”, dengan cara mengklik ikon New Layer di bagian bawah palet Layers. Aktifkan tool Brush, lalu goreskan pada layer Paruh untuk memberikan warna pada paruh burung tersebut. Anda dapat mengkombinasikan ukuran brush sesuai keperluan.
- Agar gambar sketsa tidak tertutup oleh warna yang kita goreskan pada layer Paruh, ubahlah blending mode menjadi Multiple.
- Selanjutnya, membuat bulu di bagian kepala dan leher. Warna bulu kepala dan leher burung elang biasanya putih. Oleh karena warna dasar (background) juga berwarna putih, kita sulit melihat hasilnya. Untuk itu Anda harus memberikan warna lain untuk latar belakang. Aktifkan layer Background, klik ikon New Layer dan beri nama “Latar”, kemudian beri warna yang gelap (saya menggunakan warna #0081C6).
- Kemudian klik ikon set Foreground and Background untuk memilih warna baru. Setelah kotak dialog Color Picker muncul, masukkan kode #221E1F pada kode warna. Aktifkan tool Brush, pilihlah jenis brush yang memiliki tipe hard. Lalu aturlah ukurannya sesuai keperluan. Sapukan pada bagian bawah leher hingga badan secara perlahan-lahan. Untuk memilih ukuran dan tipe brush secara cepat, klik tombol mouse kanan lalu pilihlah salah satu tipe brush dan seret slider di bagian atas untuk mengubah ukuran brush. Anda dapat mengkombinasikan tingkat kepeketan (opacity) maupun mencampur dengan warna yang lebih muda.
- Langkah selanjutnya membuat mata. Pertama kali, Anda harus menampilkan sketsa burung tersebut terutama bagian mata. Perkecil tingkat kepekatan (opacity) dengan cara menggeser slider ke kiri. Setelah sketsa muncul, Anda tinggal membuat mata dengan brush yang sudah dipilih. Sebaiknya Anda menggunakan ukuran brush yang berbeda sesuai dengan bagian yang lebih detail. Dan gunakan warna hitam yang lembut (tidak pekat) atau mengkombinasikan warna hitam dengan kepekatan yang berbeda. Ini sangat penting agar menghasilkan sebuah lukisan yang benar-benar nyata, mirip bentuk dan detail asli objek tersebut. Anda juga dapat membuat mata tanpa menggunakan tool Brush, yaitu dengan memanfaatkan tool Burn. Pada menu option di bagian atas, aturlah Range=Highlight. Kemudian atur juga ukuran brush untuk mengarsirnya. Gunakan brush yang lembut dan kurangi tingkat kepekatannya (opacity).
Membuat Detail Objek
- Warna yang telah Anda gunakan untuk bagian-bagian tertentu masih sebagai warna dasar, sehingga belum nampak sebuah lukisan yang bermutu. Tugas Anda berikutnya adalah mengarsir gambar tersebut agar nampak seperti aslinya. Dalam Adobe Photoshop, Anda tidak perlu menambahkan warna untuk membuat detail gambar namun cukup menggunakan tool Dodge dan tool Burn. Fungsi tool Dodge adalah untuk membuat bagian yang diarsir lebih terang dari warna sebelumnya, sedangkan tool Burn kebalikannya. Pertama kali, ubahlah blending mode seluruh layer menjadi Normal. Kemudian aktifkan layer Paruh. Aktifkan tool Dodge dan aturlah ukuran brush=75 px, Range=Shadow, Exposure=30%. Ketika membuat detail pada paruh mungkin Anda merasa kesulitan karena gambar sketsa yang berfungsi sebagai panduan tidak nampak. Untuk itu Anda perlu menampilkannya dengan cara mengurangi tingkat kepekatan (opacity) layer tersebut menjadi 90%. Mulailah mengarsir pada bagian yang ingin dibuat lebih terang. Gunakan pula tool Burn untuk membuat bagian yang diarsir lebih gelap. Ketika Anda menggunakan tool Burn, pada menu option ubahlah Range= Highlight, Exposure=10%. Semakin Anda mengarsir pada tempat yang sama maka warnanya semakin gelap. Begitu pula ketika Anda menggunakan tool Dodge, maka akan semakin terang bagian yang diarsir secara terus menerus.
- Agar hasilnya lebih maksimal, Anda dapat memanfaatkan filter Noise dan Gaussian Blur. Pertama kali, tekan tombol Ctrl pada keyboard sambil mengklik layer paruh secara bersama-sama untuk membuat seleksi. Kemudian pilih menu Filter > Noise Add Noise, masukkan angka 9% pada kotak Amount lalu pilih Uniform pada opsi Distribution. Selanjutnya, pilih menu Filter > Blur > Gaussian Blur, masukkan angka 2 pixels. Tentu saja Anda dapat mengganti nilai-nilai tersebut sesuai keperluan agar nampak lebih realistis.
- Langkah berikutnya adalah membuat detail mata elang. Sama seperti saat ketika membuat detail paruh, Anda juga dapat memanfaatkan tool Dodge dan tool Burn untuk membuat bagian-bagian yang lebih detail atau menggunakan tool Brush.
Aktifkan layer Bulu, arsirlah bagian bola mata menggunakan tool Burn kemudian beri warna bola mata dengan warna #A99676 menggunakan tool Brush, dan jangan lupa membuat titik hitam pada bola mata menggunakan brush dengan tipe hard, lalu aturlah besarnya brush 42 pixels. Seleksi bola mata yang selain hitam menggunakan tool Magic Wand, klik pada area tersebut untuk membuat seleksi. Kemudian pilih menu Filter > Noise > Add Noise, masukkan angka 22% pada kotak Amount dan pilih Uniform untuk opsi Distribution. Pilih menu Filter > Blur > Gaussian Blur, masukkan angka 1.5 pixels pada kotak isian. - Untuk mempertegas tampilan mata yang tajam, beri arsiran pada tepi mata tersebut. Aktifkan tool Burn, aturlah Exposure=10%, Range=Highlight, dan size=7 pixels atau sesuai kebutuhan. Anda dapat pula menggunakan brush tipe=Spatter 24 pixels agar hasilnya lebih maksimal.
- Langkah berikutnya membuat arsiran di bagian pelipis (antar mata dan paruh). Pertama kali, buatlah layer baru dengan nama Pelipis. Aktifkan tool Lasso dan buatlah seleksi membetuk bagian pelipis. Tujuan pembuatan seleksi ini adalah untuk melindungi layer lain agar tidak tertutup oleh warna yang nanti akan kita buat.
Tentukan warna Foregound=#A19558 dan Background=#794C5E. Pilih menu Filter > Render > Clouds, lalu pilih menu Filter > Noise > Add Noise, masukkan angka 45% pada kotak Amount dan pilih Uniform untuk opsi Distribution. Selanjutnya pilih menu Filter > Blur > Gaussian Blur, masukkan angka 2 pixels.
- Dalam teknik pembuatan bulu jika belum terbiasa dan belum tahu rahasianya tentu akan merasa kesulitan. Tak perlu khawatir, di sini kita akan mencoba mempraktekkannya. Pertama kali aktifkan layer Bulu, tekan Ctrl sambil mengklik layer tersebut secara bersama-sama untuk membuat seleksi. Aktifkan tool Brush, lalu arsirlah menggunakan warna #F8FACB. Kurangi tingkat kepekatannya hingga 10%. Lakukan secara acak agar menghasilkan warna yang maksimal. Kita akan mencoba membuat bentuk bulu sederhana namun akan berdampak luar biasa. Aktfikan tool Brush dan pilih tipe Spatter 24 px, lalu aktifkan tool Smudge. Pada menu option, aturlah Mode=Normal, Strength=45%. Mulailah mengarsir pada tepi bulu tersebut secara acak. Untuk bagian bawah, arsirlah sambil membentuk sebuah bulu.
- Untuk mempertegas bentuk bulu, Anda perlu membuatnya secara acak dan warna yang tipis. Aktifkan tool brush, aturlah ukurannya hingga 10 pixels. Aturlah warnanya menggunakan #6B655D, kurangi kepekatannya hingga 10%.
Perlu diketahui, warna yang saya lihat pada monitor tentu berbeda dengan warna yang dihasilkan oleh monitor Anda. Untuk itu, Anda bisa mencari warna lain jika kurang puas atau tidak setuju dengan yang diberikan buku ini.
Dan ketika Anda mencetak pada printer, mungkin ada sedikit perbedaan karena kemampuan masing-masing komputer dalam menterjemahkan warna dari komputer berbeda-beda.